Laman

Minggu, 19 April 2015

Sudah Pantaskah Di hargai Tugas Tambahan Untuk Jabatan Pimimpinan Sekolah

Selamat Bertemu kembali Sobat Bloger semoga hari-hari selalu penuh gairah,Ok....Sob..yang lalu saya posting Bos Bukanlah Peduli Kariernya.Nah Sekarang mari kita membahas "Sudah Pantaskah Di hargai Tugas Tambahan Untuk Jabatan Pimimpinan Sekolah ".Mungkin kita belum paham betapa beratnya tugas seorang kepsek .Dia juga sebagai guru bahkan memungut sampah.Sungguh tidak dapat dipungkiri dia juga tempat kesalahan teman-teman seperjuangan.Belum lagi masyarakat berharap penuh atas wewenang kepsek untuk mendidik anaknya,yang kelak akan menjadi harapkan dia (peserta didik) maupun orang banyak.Tugas Guru dan kepsek bukan semata-mata mengajar,namun mendidik,mengarahkan kebaikan,memperbaiki akhlak,mengajarkan prilaku yang santun bermartabat,memberikan contoh budi pekerti yang baik.

Melihat sungguh berat tugas yang disandang oleh kepsek/guru,yang pernah kita bahas diatas ,itu artinya penghargaan juga harus dimbangi dengan kinerjanya serta imbalan yang diperolehnya.Oleh sebab itu pemerintah memberikan penghargaan yang tinggi terhadap guru.diantara penghargaan tersebut antara lain Tertuang dalam Undang-undang Guru dan Dosen Nomor 14 tahun 2005 yaitu Bab 1 Ketentuan Umum Pasal Guru dan Dosen adalah prifesional dan pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang dan menjandi sumber penghasilan yang memerlukan keahlian,kemahiran,kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma mutu tertentu serta memerlukan pendidikan profesi .Pasal 16 ayat 2 memberikan satu kali gaji pokok bagi yang memperoleh gelar sertifikasi dibebankan dari APBN/APBD .

Kembali melihat tugas tambahan kepsek yang notabene ditantada tangani oleh Buapati maupun Gubernur dihargai Rp.125.000/bulan.Pertanyaannya apakah pantas mereka dihargai sebegitu kecil dengan beban yang seabrek-abrek tersebut.Sementara coba kita lihat perbandingan seorang kepala bidang dari kedinasan tertentu mereka mendapat penghargaan paling sedikit Rp.1.200.000/bulan.misalnya Tenaga Pesuruh sekolah.mendapat Rp.300.000/bulan.Sudah Pantaskah  untuk seorang kepala sekolah di hargai Rp.125.000/bulan ?

Tugas Tambaha Kepsek tersebut  sangat mulya.dan bermartabat demi anak bangsa ini.

Dalam permen 28 tahun 2010 kepsek diberi jabatan tugas tambahan dengan ketentuan peraturan yang sangat jelas keberadaannya,seperti berlakunya SK 4 tahun 1 kali menjabat.Kedua kalinya diberikan apabila mampu,kemudian ketiga kalinya memiliki prestasi istimewa dan harus pindah di sekolah lain .Ini tidak berlaku.Namun dipandang sebelah mata oleh pemda  .Syarat dan ketentuan serta tugas dan tanggung jawabnya tidak sebanding dengan pengharagaan yang diberikan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah Daerah.

Berdeda dengan tugas tambahan kepala sekolah swasta,mereka diberi intensif yang sangat besar dan manusiawi.

Itulah mengapa tugas tambahan kepsek Sekolah Negeri tidak mendapat perhatian khusus oleh pemda,sampai penerbitan SK mereka melampaui batas ketentuan peraturan yang telah ada,bahkan Jabatan kepala sekolah mencapai 25 tahun ,ada yang seumur hidup selama masih bertugas.Mereka sebagai kepsek ada merasa jenuh,merasa kebablasan,merasa sok berkuasa ditempat bertugas sehingga tidak memperhatikan kebutuhan teman sejawatnya.

Untuk ini,kita sebagai pendidk hanyalah memberikan segala kemampuan sesuai keprofesionalnnya di dalam maupun di luar kelas.Selebihnya hanya Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan penghargaan kepada orang-orang yang benar-benar bekerja.

Semangat bekerja dalam berkarya para Pahlawan tanpa Tanda Jasaku....

Wasalam.........

Selasa, 07 April 2015

Bos Bukannlah Hanya Peduli Kariernya



Kepemimpinan adalah sesuatu yang dapat dipelajari sehingga dapat dilaksanakan spontan dan otomatis sepanjang waktu. Para pemimpin, misalnya, dapat segera membuat beberapa keputusan penting mengenai sebuah masalah, sementara orang lain masih dalam tahap menganalisis masalah.

Banyak orang bertanya-tanya bagaimana caranya para pemimpin bisa mengetahui caranya membuat keputusan terbaik, dalam kondisi di bawah tekanan?

Proses pengambilan keputusan terkadang didasari oleh pengalaman panjang menghadapi beragam situasi yang berbeda-beda. Selain itu, proses ini juga dipengaruhi tipe kepribadian, serta kegagalan yang tidak terprediksi. Proses ini adalah kemampuan memahami dan mengenali dampak dan akibat dari sebuah situasi, baik yang terjadi pertama kali maupun berulang.

Para pemimpin yang sukses memang memiliki naluri mengambil keputusan. Karena mereka telah berulang kali melakukannya, mereka menjadi kebal terhadap tekanan dan amat intuitif dalam proses pengambilan keputusan yang paling penting dan strategis. Inilah mengapa para eksekutif senior sering bilang, mereka mengandalkan “firasat” dalam mengambil keputusan sulit dalam waktu cepat.

Bila Anda berminat mengembangkan karier, inilah Langkah-langkah yang harus Anda lakukan secara otomatis, setiap hari:

1. Membuat orang lain nyaman untuk terus terang
Kita sering melihat pemimpin yang terasa “seram” karena titel dan kekuasaan mereka. Nah, pemimpin yang sukses mampu mengalihkan perhatian terhadap diri mereka, dan mendorong orang lain untuk menyuarakan pendapat. Mereka jagoan dalam membuat orang lain nyaman untuk terus terang dan berbagi pandangan. Para pemimpin sukses justru mampu menciptakan suasana yang ramah dan akrab.

2. Mengambil keputusan
Pemimpin sukses adalah pengambil keputusan yang ahli. Mereka bisa melakukannya dengan memfasilitasi dialog, agar para kolega dapat meraih kesimpulan strategis, atau mereka bisa melakukannya sendiri. Mereka fokus “membuat sesuatu terwujud” sepanjang waktu — sebuah pengambilan keputusan yang menyuburkan kemajuan perusahaan. Para pemimpin sukses tidak membuang-buang waktu di masalah yang mengganggu momentum. Mereka tahu caranya mengambil 30 keputusan dalam 30 menit.



3. Komunikasikan target
Pemimpin sukses juga ahli komunikasi, dan ini sungguh terasa ketika mereka sedang berbicara mengenai “target kerja”. Mereka mengingatkan kolega mereka tentang nilai-nilai perusahaan dan target — memastikan visi mereka benar-benar dapat dipahami dan diterjemahkan dalam langkah nyata.

Saya pernah punya bos yang sering mengomunikasikan harapan dia terhadap bawahannya. Dengan begitu, kami jadi bisa fokus dan tetap berjalan sesuai jalur. Prosedur sederhana yang dia lakukan — yakni menyampaikan harapan — terbukti meningkatkan kinerja kami dan membantu kami mengetahui siapa saja di antara kawan-kawan yang tidak dapat memenuhi standar.

4. Menantang orang untuk berpikir
Pemimpin sukses memahami kemampuan serta kelemahan kolega mereka. Mereka menantang kolega untuk berpikir, dan membantu mereka untuk lebih mengembangkan kemampuan. Jenis pemimpin seperti ini amat piawai dalam mendorong perkembangan pegawai, sehingga orang tidak mudah terlena serta terus tumbuh.

Jika Anda tidak berpikir, Anda berarti tidak belajar hal yang baru. Jika Anda tidak belajar, berarti Anda tidak berkembang — dan lama-lama Anda akan jadi tidak penting di pekerjaan.

5. Dapat diandalkan
Pemimpin sukses membiarkan dirinya diatur oleh kolega. Perhatikan: diatur, bukan dikendalikan. Pemimpin membuktikan diri dapat diandalkan sehingga para bawahan jadi yakin bahwa mereka akan dibantu ketika dalam kesulitan.

Dengan membimbing dan mendukung pegawai, sikap dapat diandalkan juga menunjukkan bahwa bos tidak cuma peduli dengan kariernya, tapi juga karier pegawai.

6. Memberi contoh
Memberi contoh terdengar gampang, tapi kenyataannya banyak pemimpin yang gagal di hal yang satu ini. Nah, pemimpin sukses memberi dan melaksanakan contoh yang mereka berikan. Mereka tahu bahwa mereka diamati oleh bawahan.

7. Mengukur dan menghargai kinerja
Pemimpin hebat selalu punya “denyut” terhadap kinerja bisnis dan orang-orang yang bekerja keras. Mereka tidak hanya memperhatikan angka-angka, tapi juga secara aktif menghargai kerja keras orang — apa pun hasil akhirnya. Pemimpin sukses tidak pernah sebelah mata memandang pegawai yang bekerja keras “karena memang sudah seharusnya”.


8. Senantiasa memberi masukan
Pemimpin sukses selalu memberi masukan kepada bawahan dan juga mau menerima masukan. Caranya? Dengan menciptakan suasana kerja yang penuh rasa percaya. Mereka sendiri sudah memahami betapa pentingnya masukan, sejak awal karier mereka dulu.

9. Bongkar-pasang tim dengan benar

Para pemimpin hebat tahu benar kemampuan dan keahlian bawahan. Sehingga, mereka sangat cermat dalam menentukan “formasi pemain”. Mereka mengetahui pegawai mana yang harus ditugaskan untuk mengatasi situasi tertentu.

10. Bertanya dan mencari nasihat
Pemimpin sukses melemparkan pertanyaan dan mencari nasihat setiap waktu. Dari luar, mereka sepertinya tahu segalanya. Tetapi dari dalam, mereka sebenarnya haus pengetahuan dan selalu mencari cara mempelajari hal baru karena mereka ingin meningkatkan kemampuan mereka dengan nasihat orang lain.

11. Mengatasi masalah, tanpa menunda
Pemimpin sukses segera mengatasi masalah langsung ke akarnya. Mereka tidak menunda-nunda masalah. Kalau ada masalah, mereka juga tidak kabur. Mereka tahu bahwa orang bisa maju bila melakukan hal yang orang lain tidak suka.

12. Energi dan perilaku positif

Pemimpin sukses menciptakan budaya kerja yang positif sehingga para bawahan termotivasi bekerja. Mereka disukai dan dihargai. Mereka tidak mau momentum terganggu oleh kegagalan.

13. Menjadi guru
Banyak pegawai mengeluh, bos mereka tidak mau lagi mengajari mereka. Tetapi pemimpin sukses tidak pernah berhenti mengajari bawahannya, sebab mereka sendiri juga haus pengetahuan. Pemimpin sukses akan meluangkan waktu untuk membimbing kolega mereka serta mendukung pegawai yang memang terbukti mampu untuk maju.

14. Memperkokoh hubungan
Pemimpin yang sukses tidak berfokus mempertahankan “kerajaannya” — justru sebaliknya, mereka mengembangkan wilayah dengan memperkokoh hubungan yang saling menguntungkan. Pemimpin sukses berbagi hasil kesuksesan untuk menciptakan momentum dengan mereka yang ada di sekeliling.

15. Menikmati tanggung jawab

Pemimpin sukses memang menyukai jadi pemimpin. Bukan karena kekuasaan yang didapat, tapi karena dampak bermanfaat yang bisa mereka ciptakan. Bila Anda sudah meraih posisi senior, ini berarti Anda harus melayani orang lain dan Anda baru bisa melakukannya bila benar-benar menyukai pekerjaan.
Pada akhirnya, pemimpin sukses akan mampu mempertahankan keberhasilan karena hal yang dibahas di atas dapat membantu mereka meningkatkan nilai organisasi, dan di saat yang bersamaan mengurangi risiko.